Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial dalam KTT G20
Presiden Joko Widodo saat mengikuti
KTT G20 Roma, di Italia, Minggu (31/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Konferensi Tingkat Tinggi G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang memiliki posisi strategis dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia.
Pada tahun 2021 KTT G20 diselenggarakan di Roma, Italia pada
tanggal 30-31 Oktober 2021. Pertemuan yang digelar di Roma, Italia ini menjadi
pertemuan langsung pertama sejak Pandemi Covid-19. Sejumlah kesepakatan pun
dicapai dalam pertemuan ini.
Beberapa isu yang dibahas dalam deklarasi tersebut yaitu
masalah kesehatan, pajak perusahaan raksasa, pencegahan pemanasan global,
perjalanan internasional, hingga ekonomi digital. Dalam bidang kesehatan,
Indonesia termasuk salah satu negara yang mengusulkan pembentukan joint health
and finance task force untuk membantu pendanaan penanganan kesehatan di masa
pandemi.
Hasil dari konferensi tersebut antara lain :
1. Tarif minimum pajak perusahaan raksasa sebesar 15%.
2. Mengatasi pemanasan global dengan mencegah kenaikan suhu bumi 1,5° C.
3. Pemenuhan komitmen pembiayaan iklim 100 miliar Dolar AS dari negara maju untuk negara berkembang dan pembentukan digital economy working group.
4. Pembentukan joint health and finance task force untuk menyusun road map pendanaan bantuan penanganan kesehatan, khususnya untuk negara-negara miskin dan berkembang.
Dalam konferensi tersebut terjadi interaksi sosial yang dimana ada hubungan timbal balik
antara dua orang atau lebih dan semua memiliki peran aktif. Terjadinya interaksi sosial dikarenakan
ada kontak sosial dan komunikasi. Konferensi tersebut dibuat untuk mencapai
tujuan yang sama, hal tersebut termasuk dalam bentuk Interaksi Asosiatif di
bagian Kerjasama dan Asimilasi.
Mengapa termasuk dalam interaksi sosial Asosiatif di bagian Kerjasama
dan Asimilasi?
Menurut saya peristiwa di atas adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah ke hal posistif, maka dari itu KTT G20 termasuk ke dalam interaksi sosial Asosiatif. Peristiwa tersebut mengajak seluruh Kepala Pemerintahan/Negara anggota G20 guna mencapai tujuan bersama. Adapun tujuan G20 yaitu mencari solusi bersama atas kondisi ekonomi, mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Agar mencapai tujuan tersebut, seluruh anggota G20 harus bekerja sama dengan cara berbagi pendapat. Saat menyatukan pendapat wajar apabila ada ketidaksamaan dalam berpandang, namun hal itu adalah tantangan dalam berkelompok. Solusinya yaitu mengurangi perbedaan yang ada, serta usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi tercapainya tujuan bersama. Usaha tersebut adalah bentuk dari Asimilasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi G20 termasuk dalam bentuk interaksi sosial Asosiatif dibagian Kerja sama dan juga Asimilasi.
Komentar
Posting Komentar